WELCOME TO MY PERSONAL WEBSITE .. Gry's Lounge

Selamat datang di website pribadi saya :) .. Silahkan Follow atau tinggalkan komentar anda pada postingan saya.. terimakasih

Games Review By Gamer

saya akan mencoba me-review berbagai macam games dari console, android / Ios hingga PC Langsung dari sudut pandang Gamers.

Hardware Review By Gamer

saya akan mencoba me-review berbagai macam Hardware maupun Gadget terbaru Dari dari console, android / Ios , PC hingga berbagai gaming gear (mouse, keyboard, etc)

ALL ABOUT GUNADARMA

foto atau tugas" softskill, tulisan, wartawarga dan informasi lainya dari kampus gunadarma

Please Follow me or leave a Comment

Kalo kenal ato sesama anak gundar leave comment ya :) atau follow

Kebudayaan Korea "Culture of Korea"







처음 만난 사랑만이 첫사랑은 아니지만 첫사랑은 가장 오래 기억에 남는 사랑이다 ( cheoeum mannan sarangmani cheossarangeun anijiman cheossarangeun gajang orae gieoge namneun sarangida )

Tentang Korea dan Sejarah Singkatnya.

Nama asli Negara korea adalah Taehan Min’Guk dengan luas wilayah 98.400 km² dan jumlah penduduk sebanyak 48.289.037 jiwa. Bentuk Negara republic dengan kepala Negara Presiden, kepala pemerintahan perdana menteri, dan system pemerintahan presidensial terpusat. Ibu kota Korea Selatan adalah Seoul, dengan bahasa nasional Korea dan mata uang Korsel adalah Won. Kebanyakan penduduk Korea beragama Kristen, Buddha, dan Chongogyoisme. Lagu kebangsaan Korea Selatan adalah Aegukga.

Sejarah awal Korea berkisar di sekitar kerajaan kuno Choson yang muncul sekitar 2.300 tahun sebelum Masehi. Pada sekitar abad ke-2 sebelum Masehi, bangsa Cina mendirikan koloni di daerah kerajaan tersebut. Namun, lima abad kemudian, bangsa Korea mengusir mereka keluar. Sejak itu, muncul sebuah kerajaan, yaitu kerajaan Silla. Kerajaan Silla (668 – 935) membawa puncak ilmu pengetahuan dan budaya yang besar. Akibat adanya kerusuhan yang terjadi di dalam negeri pada abad ke 10, dinasti Silla jatuh dan digantikan oleh dinasti Koryo. Selama periode kepemimpinan dinasti Koryo (935 – 1392), Korea mengalami banyak serbuan. Tentara Mongol yang dipimpin oleh Genghis Khan menyerbu dan akhirnya menguasai Korea sehingga Korea menjadi bagian kekaisaran Mongol.

Setelah runtuhnya Mongol pada akhir abad ke-14, berbagai golongan bangsawan dan militer berusaha memegang kekuasaan di Korea . Akhirnya, seorang jenderal yang bernama Yi Sung-Gy menghilangkan pemerintahan yang korup dan mendirikan dinasti Yi (1392 – 1910). Kongfucuisme diperkenalkan sebagai agama resmi. Reformasi politik dan social dimulai. Ibu kota negara dipindahkan dari Kaesong ke Seoul . Namun, Korea masih tetap terancam oleh Cina dan Jepang. Kedua negara tersebut ingin menguasai Korea untuk memperluas wilayah mereka. Setelah serangan yang gagal dari kepang pada tahun 1592 – 1598, Korea jatuh di bawah kekuasaan Manchu dari utara. Beberapa abad berikutnya, Korea menutup diri dari pergaulan dunia menjadi negara pertapa. Pada tahun 1800-an, Rusia, Jepang, dan Cina bersaing untuk menguasai Korea . Setelah perang Rusia – Jepang pada tahun 1904 – 1905, Jepang bergerak ke semenanjung Korea dan mendudukinya pada tahun 1910. Pada tahun 1919, penduduk Korea mengadakan demonstrasi secara damai karena menginginkan kemerdekaan. Akan tetapi, polisi Jepang membubarkannya, malah ada yang dibunuh dalam aksi tersebut.

Pada tahun 1945, di akhir perang dunia II, tentara Uni Soviet menduduki bagian utara Korea sedangkan tentara Amerika di bagian selatan. Setelah membuat suatu perjanjian, Korea dibagi sejajar dengan garis lintang 38˚. Pada bagian selatan berdirilah Republik Korea , sedangkan di daerah utara didirikan Republik Demokratik Rakyat Komunis. Pada tanggal 25 Juni 1950, tentara Korea Utara menyerang Korea Selatan dalam upaya menyatukan Korea dibawah kekuasaan komunis. Korea Utara yang memakai persenjataan yang disediakan oleh Uni Soviet menang atas Korea Selatan. Akan tetapi, atas bantuan PBB, Korea Selatan diselamatkan atas kekalahan dan pertempuran pun diakhiri dengan gencatan senjata pada bulan Juli 1953. Sejak saat itu, berbagai perundingan yang dilakukan untuk menyatukan Korea selalu gagal.

Keadaan social budaya Korea Selatan

a) Budaya Perkawinan

Kebudayaan garis keluarga di Korea adalah berdasarkan atas sistem Patrilinial. Pria memegang peranan penting dalam kesejahteraan keluarga dan diwajibkan untuk bekerja. Wanita diperbolehkan untuk bekerja hanya kalau diperbolehkan oleh suami atau jika hasil kerja suaminya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Tugas utama wanita adalah untuk mengasuh anak dan menjaga rumah.

Budaya perkawinan Korea sangat menghormati kesetiaan. Para janda, jika suami mereka mati muda, tidak dizinkan menikah lagi dan harus mengabdikan hidupnya untuk melayani orang tua dari suaminya. Begitu juga yang terjadi pada seorang duda yang harus melayani orang tua dari istrinya walaupun istrinya tersebut mati muda.

b) Budaya dalam hal keturunan

Dalam budaya Korea , keturunan atau anak dianggap sebagai sebuah anugerah yang amat besar dari Tuhan. Oleh karena itu, setiap keluarga disarankan untuk memiliki paling tidak seorang keturunan. Oleh karena budaya yang amat menghormati anugerah Tuhan tersebut, aborsi yang bersifat sengaja akan diberikan hukuman yang amat berat secara adapt, yaitu hukuman mati kepada sang Ibu dan orang lain yang mungkin terlibat di dalamnya, seperti suaminya (jika suaminya yang memaksa), dokter (jika dokter yang memberikan sarana untuk aborsi), dan lain-lain. Akan tetapi, secara hukum, tidak akan diadakan hukuman mati. Hukuman mati biasanya hanya dilaksanakan di daerah pedalaman Korea di mana adat masih berpengaruh secara kuat.

Pembagian harta warisan dalam budaya ini amatlah adil. Tanpa memperdulikan jenis kelamin, keturunan dari seseorang akan mendapatkan pembagian harta dengan jumlah yang sama dengan saudara-saudaranya. Akan tetapi, dalam prakteknya ini tidak selalu terjadi. Kebanyakan orang tua menyisihkan lebih banyak harta warisan kepada anak tertua mereka.

c) Budaya Makanan

Dalam budaya Korea , ada satu makanan khas yang memiliki suatu arti yang tidak dimiliki oleh makanan lainnya. Makanan ini disebut kimchi. Di setiap session makanan, ketidakberadaan kimchi akan memberikan kesan tidak lengkap. Kimchi adalah suatu makanan yang biasanya merupakan sayuran yang rendah kalori dengan kadar serat yang tinggi (misalnya bawang, kacang panjang, selada, dan lain-lain) yang dimasak sedemikian rupa dengan bumbu dan rempah-rempah sehingga menghasilkan rasa yang unik dan biasanya pedas. Dalam kenyataannya (menurut hasil penelitian kesehatan WHO), jenis-jenis kimchi memiliki total gizi yang jauh lebih tinggi dari buah manapun.

Hal yang membuat kimchi menjadi makanan yang spesial ada banyak faktornya. Faktor pertama adalah pembuatannya. Kimchi (dalam hal ini adalah kimchi yang dihidangkan untuk acara-acara spesial, bukan kimchi untuk acara makan biasa dan sehari-hari) dibuat oleh wanita dari keluarga bersangkutan yang mengadakan acara tersebut dan hanya bisa dibuat pada hari di mana acara tersebut dilaksanakan. Semakin banyak wanita yang turut membantu dalam pembuatan kimchi ini, semakin “bermakna” pula kimchi tersebut. Kimchi juga merupakan faktor penentu kepintaran atau kehebatan seorang wanita dalam memasak. Konon katanya, jika seorang wanita mampu membuat kimchi yang enak, tidak diragukan lagi kemampuan wanita tersebut dalam memasak makanan lain. Faktor ketiga adalah asal mula kimchi. Kimchi pada awalnya dibuat oleh permaisuri dari Raja Sejong sebagai hidangan untuk perayaan Sesi.

d) Kebiasaan / Tradisi, Kesenian, dan Bahasa Korea Selatan

Ada sebuah tradisi / kebiasaan yang cukup terkenal di Korea. Tradisi ini dinamakan “sesi custom”. Tradisi sesi dilaksanakan sekali setiap tahun. Sesi adalah sebuah tradisi untuk mengakselerasikan ritme dari sebuah lingkaran kehidupan tahunan sehingga seseorang dapat lebih maju di lingkaran kehidupan tahun berikutnya. Tradisi sesi dilaksanakan berdasarkan kalender bulan (Lunar Calender). Matahari, menurut adat Korea , tidak menunjukkan suatu karakteristik musiman. Akan tetapi, Bulan menunjukkan suatu perbedaan melalui perubahan fase bulan. Oleh karena itu, lebih mudah membedakan adanya perubahan musim atau waktu melalui fase bulan yang dilihat.

Dalam tradisi sesi, ada lima dewa yang disembah, yaitu irwolseongsin (dewa matahari bulan dan bintang), sancheonsin (dewa gunung dan sungai), yongwangsin (raja naga), seonangsin (dewa kekuasaan), dan gasin (dewa rumah). Kelima dewa ini disembah karena dianggap dapat mengubah nasib dan keberuntungan seseorang. Pada hari di mana sesi dilaksanakan, akan diadakan sebuah acara makan malam antar sesama keluarga yang pertalian darahnya dekat (orang tua dengan anaknya). Acara makan wajib diawali dengan kimchi dan lalu dilanjutkan dengan “complete food session”.

Ada juga mitos lain dalam memperoleh keberuntungan menurut tradisi Korea, antara lain “nut cracking” yaitu memecahkan kulit kacang-kacangan yang keras pada malam purnama pertama tahun baru, “treading on the bridge” yaitu berjalan dengan sangat santai melewati jembatan di bawah bulan purnama pada malam purnama pertama tahun baru yang katanya dapat membuat kaki kita kuat sepanjang tahun, dan “hanging a lucky rice scoop” yaitu menggantungkan skop (sendok) pengambil nasi di sebuah jendela yang katanya akan memberi beras yang melimpah sepanjang tahun.

Kesenian tradisional di Korea, dalam hal ini musik dan tarian, diperuntukkan khusus sebagai suatu bagian dalam penyembahan “ lima dewa”. Ada beberapa alat musik tradisional yang digunakan, misalnya hyeonhakgeum (sejenis alat musik berwarna hitam yang bentuknya seperti pipa dengan tujuh buah senar) dan gayageum (alat musik mirip hyeonhakgum tetapi bentuk, struktur, corak, dan cara memainkannya berbeda dan memiliki dua belas buah senar). Tarian tradisional yang cukup terkenal di Korea antara lain cheoyongmu (tarian topeng), hakchum (tarian perang), dan chunaengjeon (tarian musim semi). Tarian chunaengjeon ditarikan sebagai tanda terima kasih kepada dewa irwolseongsin dan dewa sancheonsin atas panen yang berhasil.

Bahasa yang digunakan di Korea adalah bahasa Korea . Penulisan bahasa Korea dinamakan Hangeul. Hangeul diciptakan oleh Raja Sejong pada abad ke 15. Hangeul terdiri dari 10 huruf vokal dan 14 konsonan yang bisa dikombinasikan menjadi banyak sekali huruf-huruf dalam bahasa Korea. Hangeul sangat mudah dibaca dan dipelajari. Hangeul juga dianggap sebagai bahasa tulisan yang paling sistematik dan scientific di dunia.



Selain kebudayaan nya korea juga terkenal dengan musik nya yang keren" dari sini juga gw suka sama korea :p.. Sebagai orang Indonesia pecinta musik korea, terkadang gue suka membeda-bedakan musik kedua negara ini, yang jelas-jelas totally different.

1. Jenis musik

Well, ini sih jelas banget ya. Kalo musik indo, lebih ke yang mellow gitu. Yang sedih, mendayu-dayu, lambat,tapi catchy. Iya kan ? Contohnya Kenangan terindah by Samsons. Lagu yang berhasil menduduki peringkat pertama chart MTV Ampuh(waktu itu belum ada Dashyat,Inbox,dll) dalam waktu yang cukup lama ini seolah menyihir para penikmat musik Indonesia. Padahal lagunya mellow dan sedih.

Sedangkan musik korea? Jelas beda banget. Korea kan lebih ke musik yang bisa dibuat nge-dance gitu. Contohnya lagu yang baru-baru ini menduduki peringkat pertama 9 kali berturut-turut dalam chart Music Bank, salah satu penyelenggara tangga lagu Korea, Gee by SNSD. Dengan lagu yang catchy dan dance lucu, girlband yang dikenal punya banyak buanget antifans ini berhasil merebut hati masyarakat korea, termasuk (mungkin) antifans-nya.

2. ‘Bentuk’ penyanyinya

Kalo di indo, ada yang solo, grup vokal, band. Yang paling banyak sih yaa band itu sendiri. Apalagi akhir-akhir ini band baru dengan lagu yang unik berhasil merebut hari pencinta musik tanah air. Gak cuma band, penyanyi solo pun bermunculan sejak kesuksesan Afgan tahun lalu.

Sementara di blantika musik korea, jelas beda total dengan indo. Di sana lebih ke boyband atau boyband dengan lagu-lagu cepat plus dance-dance keren. Bertebarannya boybands seperti DBSK, Super Junior, SHINee, 2am, 2pm, dan lain-lain membuktikan betapa boyband sangat setia berada di hati rakyat korea, terutama para cewek. Gak cuma boybands, girlbands seperti SNSD, Wondergirls, Kara,The Grace, After School, dan lain-lain juga punya tempat di hati penikmat musik korea; nggak cuma cowok, cewek pun juga.


3. Pencipta lagu


Kalo ini, harus gue akui bahwa generasi pemusik Indonesia sangat kreatif dan tentunya berkualitas. Soalnya yang menciptakan lagu bukan cuma komposer terkenal seperti Dewiq atau Melly Goeslaw, melainkan para penyanyi itu sendiri. Apalagi band. Mereka menciptakan dan mengaransemen lagu sendiri, mengirim demo ke label rekaman, dan tentunya menyanyikan lagu itu sesuai dengan style mereka sendiri.Perjuangan yang berat. Itulah yang bikin gue salut sama pemusik Indonesia.

Sedangkan untuk korea, yang menciptakan dan mengaransemen lagu hanya komposer saja. Sang penyanyi hanya bertugas untuk menyanyikan lagu tersebut. Kalaupun dalam bentuk boyband atau girlband yang mengharuskan mereka nge-dance, dance moves nya juga bukan mereka yang bikin, tetapi ada instruktur dance yang dipekerjakan oleh manajemen mereka. Rada kecewa,sih. Tapi mengingat ngafalin dance (apalagi sambil nyanyi dan pegang mic)juga susah, gue jadi menghargai usaha mereka.


4. Outlook-nya para penyanyi

Ini sih obvious banget ya. Kalo di Indonesia, kita gak pernah tuh ngeliat tampang para penyanyi ataupun personil band. Yang penting musiknya berkualitas, bagus, dan menjual. Terserah mau penyanyinya good looking lah , atau alay lah, yang penting lagu-lagu yang mereka ciptakan dan nyanyikan itu bagus dan enak didengar. Makanya, gue rada bangga sama sikap rakyat Indonesia yang nggak judging a book by its cover.

Sedangkan Korea? Wew, jangan harap singers disana bakalan laku kalo gak punya tampang. Have a good outlook or better never dream to be a singer. Makanya plastic surgery atau operasi plastik sangat tren di korea, udah kayak orang motong rambut di salon. Ckckcck. Tapi harus gue akui, karena outlook mereka yang kinclong itulah yang membuat gue jatuh cinta sama k-pop.












Referensi
http://wojiaomonic.wordpress.com/2009/04/28/men-judging-musik-korea-dan-indonesia/
http://www.angelfire.com/gundam/sartohalim/sosial_budaya.htm