WELCOME TO MY PERSONAL WEBSITE .. Gry's Lounge

Selamat datang di website pribadi saya :) .. Silahkan Follow atau tinggalkan komentar anda pada postingan saya.. terimakasih

Games Review By Gamer

saya akan mencoba me-review berbagai macam games dari console, android / Ios hingga PC Langsung dari sudut pandang Gamers.

Hardware Review By Gamer

saya akan mencoba me-review berbagai macam Hardware maupun Gadget terbaru Dari dari console, android / Ios , PC hingga berbagai gaming gear (mouse, keyboard, etc)

ALL ABOUT GUNADARMA

foto atau tugas" softskill, tulisan, wartawarga dan informasi lainya dari kampus gunadarma

Please Follow me or leave a Comment

Kalo kenal ato sesama anak gundar leave comment ya :) atau follow

[TUGAS] PERSIAPAN MENTAL MENGHADAPI DUNIA KERJA

Pada saat kita memasukkan permohonan kerja di sebuah perusahaan, salah satu tahapan yang harus dilakukan adalah memenuhi panggilan interview kerja yang biasanya pada tahapan ini para pelamar banyak yang melakukan kesalahan.
Panggilan wawancara kerja merupakan momen yang sangat dinanti oleh pencari kerja, terutama mereka para fresh graduate yang baru memasuki dunia kerja. Sebagai seorang awam, kita tidak harus tampil amatir dalam wawancara kerja pertama kita. Kunci utama untuk berhasil dalam wawancara kerja pertama kita adalah pada tahap persiapan.
Hal yang perlu diperhatikan adalah merubah mental saat sebagai mahasiswa yang cenderung santai, mengandalkan fasilitas dari orang tua, selalu meminta, perlu segera dirubah.  Bagaimana konsep untuk jujur, disiplin dan bertanggung jawab terhadap setiap tindakan yang akan dilakukan menjadi suatu hal yang sangat penting.  Bagaimana menjawab dan berperilaku saat wawancara, yang mengedepankan kejujuran dan terbuka terhadap potensi diri menjadi kunci kesuksesan.  Belajar jujur, disiplin, mau belajar dan konsep menghargai diri sewajarnya menjadi suatu hal yang penting untuk dilakukan.
Dalam dunia kerja selalu ada aturan-aturan main yang berlaku baik secara tertulis maupun tidak tertulis.   Sebagai contoh sederhana adalah cara berpakaian, membuat janji serta cara-cara berkomunikasi dengan sopan.    Sehebat apapun anda atau seberapa banyak pun gelar yang anda sandang, aturan atau norma-norma tersebut tidak boleh anda abaikan. Anda harus belajar untuk menyesuaikan diri dengan budaya yang ada dalam perusahaan. Jika anda yang kebetulan berusia muda mau mengikuti aturan (contoh : bisa berkomunikasi dengan baik dan memiliki cara berpakaian yang pantas) maka gap antara senior dan junior akan dapat diminimalisasikan dengan cepat.  Ada sebuah ungkapan: “Bekerja itu gampang, mental bekerja itu yang sulit”.
Berkomunikasi adalah cara yang digunakan oleh manusia untuk saling berinteraksi satu sama lain. Latihlah cara berkomunikasi anda dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar, sebagai awal adalah Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Terkadang kita dihubungi oleh pihak perusahaan melalui telepon, apabila hal itu terjadi maka janganlah kita menjawab dengan menggunakan bahasa yang seenaknya, bahasa jawa, bahasa banjar atau bahkan bahasa gaul, haram hukumnya !!!
Pada saat interview misalnya, cara kita menjawab suatu pertanyaan dapat dipersepsikan oleh interviwer dengan berbagai macam. Cara kita menjawab pertanyaan pada saat interview juga sangat mempengaruhi penilaian.   Seseorang yang sudah sering berkomunikasi dengan baik pada saat menjadi aktivis kemahasiswaan misalnya, biasanya lebih dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan oleh interviewer dengan cukup lugas, cerdas, dan tegas.
Persiapan Menghadapi Dunia Kerja
Jika lowongan bagaikan emas yang diburu, pengangguran adalah kata yang ditakuti. Untuk mengurangi ketakutan diri akan momok pengangguran, dan melenggang ke dunia kerja, tentu saja kita perlu persiapan. Namun kadang kita terlalu panik dan sibuk mencari kerja sehingga melupakan langkah-langkah persiapan dasarnya. Apa saja langkah-langkahnya?
A.  Kenali Diri Sendiri
Siapa kita, apa kelemahan dan kelebihan kita. Dari segi fisik misalnya, jika kita bertubuh pendek, bukankah banyak dijual sepatu high heels! Merasa tubuh kurang langsing? Kita bisa menyiasatinya dengan memakai pakaian yang membuat tubuh terlihat lebih langsing. Selain fisik, kita juga harus mengenal apa keahlian kita, dan kemampuan mana yang harus kita tingkatkan. Bahasa Inggris belepotan? Bersemangatlah untuk ambil kursus atau rajin belajar di rumah. Jangan lupa, kita juga selalu punya kelebihan yang bisa kita tonjolkan.
Walau kemampuan sudah segudang, keahlian menggunung, kadang kita belum percaya diri karena belum punya pengalaman kerja. Bagi yang belum berpengalaman, ada baiknya kita mencari pengalaman sebanyak mungkin. Bagi kita yang berpengalaman sedikit, bayaran (gaji) hendaklah menjadi urusan belakangan, yang terpenting adalah ilmu yang kita dapatkan.
B.  Persiapan Fisik
Sekarang hampir semua perusahaan besar menerapkan standar dengan tes kesehatan pada karyawan barunya. Tentu saja kesehatan fisik ini tidak bisa diraih dengan ‘SKS’ alias Sistem Kebut Semalam layaknya ujian saat kuliah. Meskipun demikian, tes kesehatan tidak perlu menjadi momok para pencari kerja.   Menghadapi tes kesehatan, para pencari kerja bisa mengatur pola makan, istirahat, dan olahraga.  Mulai sekarang stop merokok dan stop minum minuman beralkohol.  Secara umum, menerapkan gaya hidup sehat adalah kuncinya.
C.  Persiapan Mental
Kita harus tahan banting, percaya diri dan kuat. Percuma kita punya fisik sehat dan otak pintar jika ditolak satu kali sudah membuat kita menangis dua hari. Be strong! Kita semua punya kesempatan yang sama untuk meraih keberhasilan. Yakinlah bahwa hidup adalah perjalanan dan pembelajaran. Jangan hanya menangis dari kegagalan, evaluasilah, dan berjanji tidak akan mengulang kesalahan yang sama di kesempatan berikutnya. Nanti, disaat diri kita sudah banyak belajar, kita akan menemukan keberhasilan.
Yang Disukai Bos Dari Calon Karyawannya
Jika Anda ingin mendapat pekerjaan idaman, bukan semata indeks prestasi tertinggi yang diperlukan. Ada satu hal yang lebih penting dari itu: sikap Anda (your attitude).
Berdasar survei yang dihajat situs CareerBuilder, 71 persen manajer SDM menyatakan menempatkan kecerdasan emosional dan sikap (termasuk pada bagaimana ia mengendalikan emosi dan menjalin pertemanan) ketimbang pada IQ semata.  Seseorang dengan EQ (kecerdasan emosi) tinggi dianggap lebih mampu mengendalikan diri dan mampu bekerja di bawah tekanan ketimbang mereka yang hanya mengandalkan IQ tinggi.  Ingin mempunyai kecerdasan emosi yang tinggi?   Ini bocoran yang dilansir CareerBuilder untuk meng-upgrade-nya.
A. Kontrol Penuh Emosi Anda
Biasanya, calon bos akan memasukkan materi diskusi kelompok saat rekrutmen pekerja. Dari sini, emosi calon pekerja diukur. Untuk membantu meminimalisasi reaksi negatif, “penting bagi Anda mengenali pemicu stress ketika tekanan datang,” kata  Patricia Thompson PhD.  Sikap tubuh juga harus tetap dijaga. Thompson menyarankan untuk keluar dari kondisi itu dengan: tarik nafas panjang, kemudian hitung sampai 10, dan tenanglah.
B. Lakukan Refleksi Diri
“Agar kecerdasan emosi terasah, Anda harus self-aware (sadar diri), dengan memahami betul apa kekurangan dan kelemahan Anda,” kata Thompson. Ia menyarankan untuk membuat lima kelebihan dan kekurangan utama Anda, kemudian gunakan dua hal yang berlawanan itu untuk saling melengkapi. Pilih dua atau tiga kelemahan Anda, dan carilah cara untuk mengatasinya.
C.  Dengarkan

Berdasar survei CareerBuilder, ketajaman emosi juga diukur dari bagaimana ia mampu mendengar. Thompson memberi jalan keluar untuk meningkatkan kemampuan mendengar. “Gunakan dua tingkat cara: pertama dengarkan untuk memahami konten pembicaraan, jangan menyela atau memberi penilaian terhadap apa yang diomongkan sampai dia selesai bicara. Kedua, dengarkan untuk memahami kondisi emosinya saat dia menceritakan,” katanya. Kemampuan mendengar sangat penting, untuk membangun hubungan dalam satu tim secara lebih baik dan mengurangi konflik.